Selasa, 12 Februari 2013

Ilmu Hikmah Dalam Primbon Warisan Wali Songo


Ilmu Hikmah Dalam Primbon Warisan Wali Songo
Selama rentang waktu era modern berlangsung – yang ditandai menguatnya aliran pemikiran positivisme yang dikembangkan August Comte yang sekuler, rasional, materialis, dan empirisme – Ilmu Hikmah dinilai sebagai ilmu klenik, ilmu perdukunan, sihir, dan ilmu mistis yang sesat dan tidak masuk akal yang harus dijauhi dan dimusnahkan. Namun seiring perubahan peta pemikiran dunia dengan munculnya aliran pemikiran Post-structuralism dan Post-modern yang esensinya melepaskan epistemologi keilmuan dari logosentrisme Barat yang bersifat oposisi biner, maka Ilmu Hikmah tidak bisa lagi dinilai sebagai ilmu klenik bagian dari mitos.

Ilmu Hikmah bagi sementara orang terasa agak asing. Namun seperti ilmu-ilmu lain yang tumbuh dan berkembang dari Agama Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan berbagai paradigma, dogma, doktrin, dan mitosnya seperti ilmu nahwu, sharaf, balaghah, fiqh, ushul fiqh, tasawuf, filsafat, manthiq, ilmu falak, ilmu kimia, ilmu hitung, dan lain-lain.  Ilmu Hikmah dikembangkan oleh para ulama sebagai bidang ilmu tersendiri dengan paradigma, dogma, doktrin, dan mitos yang secara epistemologi berbeda dengan ilmu-ilmu Islam yang lain. Dalam sejarah dakwah Islam di Nusantara, Ilmu Hikmah dikembangkan oleh para Wali Songo yang dipelopori Sunan Ampel yang membawa kitab-kitab berisi wejangan ilmu gaib asal Campa yang disebut Tapuk Cakarai yang berisi ilmu wifiq, rajah, azimat, asmaa’,  petungan a-ba-ja-dun-ha-wa-zun, wirid, hizb, doa khusus, tawassul, dan lain-lain.  Kitab Tapuk Cakarai berisi wejangan ilmu gaib inilah yang belakangan dirangkum oleh para kyai, alim  ulama dan ruhaniwan keturunan Wali Songo sebagai pusaka warisan leluhur yang diformulasikan dengan pengetahuan mistik lokal yang dikenal dengan sebutan PRIMBON, yang bermakna khazanah kelimpahan pengetahuan.

Sebagai kitab pegangan dalam Ilmu Hikmah, Primbon tentu saja hanya salah satu dari  kitab warisan yang dipusakakan. Sebab setelah Wali Songo, para ulama penerus dakwah Islam menggunakan kitab-kitab pegangan Ilmu Hikmah asal Timur Tengah yang masyhur seperti Kitab Syamsul Ma’arif, Al-‘Aufaq, Tajul Muluk, Silakhul Mu’min, Al-Mubarak, Mujarabah, Dalail al-Khairat, Mu’asrar, dan lain-lain. Selama rentang waktu ratusan tahun, Ilmu Hikmah banyak digunakan oleh masyarakat tradisional sebagai salah satu ikhtiar untuk mengatasi berbagai macam kesulitan dalam kehidupan yang kadang kala tidak bisa dipecahkan oleh kekuatan jasmani dan akal.

Selama rentang waktu era modern berlangsung – yang ditandai menguatnya aliran pemikiran positivisme yang dikembangkan August Comte yang sekuler, rasional, materialis, dan empirisme – Ilmu Hikmah dinilai sebagai ilmu klenik, ilmu perdukunan, sihir, dan ilmu mistis yang sesat dan tidak masuk akal yang harus dijauhi dan dimusnahkan. Namun seiring perubahan peta pemikiran dunia  dengan munculnya aliran pemikiran Post-structuralism dan Post-modern yang esensinya melepaskan epistemologi keilmuan dari logosentrisme Barat yang bersifat oposisi biner, maka Ilmu Hikmah tidak bisa lagi dinilai sebagai ilmu klenik bagian dari mitos.

Bertolak dari pemikiran Post-structuralism dan Post-modernism yang hakikatnya tidak berbeda dengan tradisionalisme, warisan para ulama era Wali Songo dan penerusnya yang menjadi bagian integral dari budaya masyarakat muslim Nusantara yang menganut faham Ahlus Sunnah wal-Jama’ah yang menganut empat mazhab (mazhahib al-arba’), kami akan menyuguhkan secara bersambung bagian demi bagian dari ilmu hikmah yang dibutuhkan oleh masyarakat muslim tradisional maupun masyarakat muslim post-modern dalam mengatasi kesulitan hidup dengan ikhtiar melalui ilmu hikmah. Berdasar kitab-kitab ilmu hikmah yang sebagian besar peninggalan Sunan Giri dan Sunan Ampel serta Sunan Kalijaga yang disimpan di KPPN (Koleksi Perpustakaan Puspa Negara – yang sebagian dijadikan rujukan utama dalam skripsi dan tesis di Fakultas Ilmu Budaya – FIB Universitas Airlangga), berikut ini akan dipaparkan kaifiat amaliah ilmu hikmah oleh K Ng Abu Hamirun sesuai kebutuhan tertentu masyarakat:

DOA ISTIGHFAR BAPA ADAM

Yang dimaksud Doa Istighfar Nabi Adam adalah ayat 23 dari Surah Al-A’raf dalam Al-Qur’an yang dibaca sebanyak-banyaknya dalam hitungan ganjil. Barangsiapa membaca doa istighfar Bapa Adam ini akan diampuni dosa dan kesalahannya serta akan dianugerahi kedudukan yang mulia.

Doa harus dibaca dalam bahasa al-Qur’annya, yaitu:

Robbana Ya Robbana dholamna anfusanaa wa inlam taghfirlanaa wa tarkhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin (Tuhan kami, Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri (nafs) kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”).

Selama mengamalkan doa istighfar Bapa Adam ini tidak diperkenankan berbicara dan menekuk lutut –kecuali sembahyang — serta tidak boleh berteduh selama tiga hari tiga malam. Boleh makan tetapi tidak boleh bicara.

DOA AGAR BERDERAJAT DAN CUKUP REJEKI

Doa ini dibaca untuk memudahkan permohonan kepada Allah agar jauh dari kekurangan sandang dan pangan sampai menjadi kaum gharimiin dan bahkan gembel serta derajatnya diangkat dari kenistaan.Doa yang harus dibaca adalah:

Bismillahir rohmaanir rohiim.

Allohumma Yaa Ghoniyyu Yaa Hamiidu Yaa Mubdi’u Yaa Mu’iidzu Yaa Rokhiimu Yaa Waduudu Aghnini bihalalika an Haromika Wa akfinii wa bii Fadlika amman siwaka. Birokhmatika Yaa Arkhamar Rokhimiin.

Doa dibaca setiap usai sembahyang fardlu dan usai sembahyang Jum’at 3 x.

Nama Allah “Al-Ghoniyyu”(Yang Mahakaya) jika banyak disebut berulang-ulang, maka akan membawa pengaruh pada kekayaan jiwa dan materi yang membuat orang berdiri sendiri tidak tergantung pada kekuasaan orang lain. Nama Allah “Al-Hamiid” (Yang Maha Terpuji) jika disebut berulang-ulang akan membawa derajat kemuliaan.  Nama Allah “Al-Mubdi”  jika disebut berkali-kali akan membawa pengaruh terbukanya pintu kepandaian pada ilmu hikmah dan memudahkan pemahaman. Nama “Al-Mubdi” lazimnya digunakan sebagai amaliah dzikir oleh para santri yang sedang belajar ilmu balaghoh dan ilmu ma’ani. Nama Allah “Al-Mu’idzu” (Yang Maha Memuliakan) jika disebut berulang-ulang akan membawa pengaruh meningkatnya derajat kemuliaan. Nama Allah “Ar-Rokhiim”(Yang Maha Penyayang) jika diucapkan berkali-kali akan membawa pengaruh perbawa welas asih kepada orang di sekitarnya. Dengan mengamalkan doa di atas, maka Allah akan memberikan karunia kemuliaan sesuai Nama-nama Indah-Nya (al-asma’ al-husna).

Doa Pembuka Rejeki (1)

Bismillahir rohmaanir rohiim

Allahumma Yaa Ghaniyyu Yaa Hamiidu Yaa Mubdi’u Yaa Mu’iidu Yaa Rohiimu Yaa Waduudu Aghnini Bihaalaalika ‘AnharamikaWakfiinii Bifadhlika  ‘Amman Siwaaka Wa Shallaallahu Alaa Sayyidiina Muhammadin Wa Alihii  Wa Shahbihii Wa Sallama.

            Barangsiapa yang membaca doa ini bakdal Shalat Jum’at, maka hutangnya akan cepat terbayarkan oleh Allah dengan cara-Nya yang sering  tidak tersangka-sangka dan ia akan merasa berkecukupan hidupnya.  Sebagian ulama berkata,”Barangsiapa membiasakan membaca doa ini sehabis mengerjakan shalat fardlu, Allah akan menjadikan hidupnya berkecukupan.

Doa Pembuka Rejeki (2)

Bismillahir Rohmaanir Rohiim

            Allahumma Yaa Ahadu Yaa Waahidu Yaa Maujudu Yaa Jawwadu Yaa Baasithu Yaa Kariimu Yaa Wahhabu Yaa Dzaththauli Ya Ghaniyyu Yaa Mughnii Yaa Fattaahu Yaa Razzaqu Yaa ‘Aliimu Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu Yaa Rahmaanu Yaa Rohiimu Yaa Badii’as Samaawati Wal Ardh Yaa Dzal Jalaali Wal Ikrammi Yaa Hannaanu Yaa Mannaanu  Infahni Minka Binafhatin Khairin Tughniinii  ‘Ammansiwaaka Intastaftahu  Faqad Jaa’akumulfathu Inna Fatahnaa Laka Fathan Mubiina Nahrun Minallahi Wa Fathun Qariibun Wa Basysyril Mu’miniina Allahumma Yaa Ghaniyyu Yaa Hamiidu Yaa Mubdi’u Yaa Mu’iidu Yaa Rohiimu Yaa Waduudu Yaa Dzal ‘Arsyl Madjiidi Yaa Faa’alu Limaa Yuriidu Aghniinii Bihalaalika ‘Anharamika Wa Aghniini Bifadhlika ‘Amman Siwaaka Wahfaznii Bimaa Hafizhta Bihidz Dzikra Wan Shurniibimaa Nasharta Bihir Rusula Innaka Alaa Kulli Syai’in Qadiirun. Wa Shallaallahu alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa Alaa Aalihi Wa Shabihii Wa Sallama ‘Adada Khalqihii Wa Zinata ‘Arsyihi Wa Midada Kalimaatihii Wal Hamdulillahi Robbil ‘Aalamiina.

            Barangsiapa yang senan membiasakan diri membaca doa ini setiap bakdal shalat fardhu, terutama dibaca bakdal shalat Jum’at, maka Allah senantiasa akan melindungi dari segala macam perkara yang menakutkan. Allah juga akan menjauhkannya dari keburukan perbuatan orang-orang yang memusuhi. Allah terutama akan membukakan pintu rejeki dan mempermudah kehidupannya.

Doa Berlindung dari Hutang dan Musuh

Bismillahir Rohmaanir Rohiim

             Allahumma inni A’udzubika min Ghalabatid Daini Wa Ghalabatil ‘Aduwwi Wa Syamaatatil A’daai.

Barangsiapa membaca doa ini setiap habis shalat fardhu, maka ia akan terhindar dari tekanan hutang-piutang, terhindar dari ancaman musuh dan kesukacitaan musuh.

Doa Agar Bisa Melunasi Hutang

Bismillahir rohmaanir rohiim

          Allahumma inni A’uudzubika minal hammi Wal Khazhani Wal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Jubni Wadh Dhola’id Daini Wa Ghalabatir Rijaali.

        Barang siapa yang membiasakan membaca doa ini setiap bakdal shalat fardlu, Allah akan melindunginya dari kesusahan dan kesedihan, menjauhkan dari kelemahan, kemalasan, sifat kikir dan pengecut, serta membebaskannya dari lilitan hutang dan membebaskannya dari keadaan dikuasai orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar