☀Bismillaahirrahmaanirrahiim☀
Umar bin khathtab Radhiallahu ‘anhu pernah berkata:
“Janganlah kamu tertipu oleh (penafsiran) firman Allah ‘azza wa jalla (yang salah):
Barang siapa melakukan satu kebaikan maka ia akan dibalas sepuluh kebaikan. Dan barang siapa melakukan satu kejahatan maka ia hanya akan dibalas dengan kejahatan yang setimpal.
Karena kejahatan itu, walaupun hanya satu kejahatan, akan diiringi oleh sepuluh perkara buruk, yaitu:
1,.. Jika seorang hamba melakukan satu dosa maka ia telah membuat Allah murka padanya dan Ia kuasa atasnya
2,.. Ia telah membuat iblis senang
3,.. Ia telah menjauh dari surga
4,.. Ia telah mendekat ke neraka
5,.. Ia telah menyakiti sesuatu yang paling ia cintai yaitu dirinya sendiri
6,.. Ia telah menodai dirinya yang suci
7,.. Ia telah menyakiti malaikat penjaga
8,.. Ia telah menyusahkan Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam di kuburnya
9,.. Ia telah mempersaksikan dirinya kepada langit dan bumi serta semua makhluk bahwa ia telah berdurhaka kepada Allah
10,.. Ia telah mengkhianati semua manusia dan berdurhaka kepada Allah
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
“Kabarkan kepada hamba-hambaKu, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya adzabKu adalah adzab yang sangat pedih. (QS. 15:49-50)
Sebagai hamba-Nya hendaknya didalam hati terdapat dua sayap yang seimbang, yaitu takut dari siksaan dan harapan atas pahala dari Allah yang Maha Mulia. Jika seseorang takut kepada manusia, akan lari menjauh dari mereka, akan tetapi takut kepada Allah ‘azza wa jalla akan mendekatkan kepadaNya.
“Maka segeralah kembali kepada (menta’ati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. (QS. 51:50).”
Sesungguhnya Allah senang dengan taubat hambaNya.
Umar bin Khathtab Radhiallahu ‘anhu, salah satu sahabat yang diberi kabar gembira dengan jaminan masuk surga, seakan-akan tidak memiliki waktu khusus untuk tidur. Pernah suatu ketika ia mengantuk sedangkan ia sedang duduk, lalu ia ditanya:
“Wahai Amirul Mukminin kenapa tuan tidak tidur saja?”
Ia menjawab:
“Bagaimana aku dapat tidur? jika aku tidur disiang hari, berarti aku menyia-nyiakan hak orang lain dan jika aku tidur di malam hari, berarti aku menyia-nyiakan bagianku (yang diberikan) dari Allah.”
Sebagai manusia, siapapun orangnya pasti pernah melakukan perbuatan dosa. Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan sifat-Nya yang maha Pengampun, sangat gembira dengan kembalinya seorang anak manusia dari gemilang dosa menuju jalan yang lurus, tanpa memandang sebesar apapun dosa yang pernah ia lakukan.
Allah berfirman:
“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. 39:53).
Pintu taubat tetap terbuka sampai hari qiamat dan selama ruh belum sampai ketenggorokan.
Hamba Allah selayaknya bergegas menuju pintu tobat sebelum hilang waktu agar tidak menyesal dan mengigit jari-jari penyesalan, sebagaimana di ucapkan oleh al-Qoid Qutaibah al-Bahili:
“Jika waktu telah habis maka tidaklah berguna lagi segala persiapan”.
Firman Allah Ta’ala:
“Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat di tolong (lagi)” (QS. 39:54)
Jika dosa semakin membesar, maka ampunan Allah lebih besar lagi. Telah tiba waktu bertaubat, akan tetapi tidak tahu kapan pintu itu tertutup. Nabi Yang mulia bersabda:
“Barang siapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat maka Allah menerima taubatnya. (HR. Muslim)
________________________________
Siapa yang meninggalkan dunia, ia akan dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, siapa yang meninggalkan perbuatan dosa, ia akan dicintai oleh para malaikat, dan siapa yang membuang sifat tamaknya terhadap kaum muslimin, maka ia akan dicintai oleh mereka (Usman bin Affan Radhiallahu ‘anhu) Aamiin Ya Robbal Alaamiin.
” Wallahu a’lam والله أعلم
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya …
Silahkan DI SHARE .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ….
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
————————————————
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik.
Umar bin khathtab Radhiallahu ‘anhu pernah berkata:
“Janganlah kamu tertipu oleh (penafsiran) firman Allah ‘azza wa jalla (yang salah):
Barang siapa melakukan satu kebaikan maka ia akan dibalas sepuluh kebaikan. Dan barang siapa melakukan satu kejahatan maka ia hanya akan dibalas dengan kejahatan yang setimpal.
Karena kejahatan itu, walaupun hanya satu kejahatan, akan diiringi oleh sepuluh perkara buruk, yaitu:
1,.. Jika seorang hamba melakukan satu dosa maka ia telah membuat Allah murka padanya dan Ia kuasa atasnya
2,.. Ia telah membuat iblis senang
3,.. Ia telah menjauh dari surga
4,.. Ia telah mendekat ke neraka
5,.. Ia telah menyakiti sesuatu yang paling ia cintai yaitu dirinya sendiri
6,.. Ia telah menodai dirinya yang suci
7,.. Ia telah menyakiti malaikat penjaga
8,.. Ia telah menyusahkan Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam di kuburnya
9,.. Ia telah mempersaksikan dirinya kepada langit dan bumi serta semua makhluk bahwa ia telah berdurhaka kepada Allah
10,.. Ia telah mengkhianati semua manusia dan berdurhaka kepada Allah
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
“Kabarkan kepada hamba-hambaKu, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya adzabKu adalah adzab yang sangat pedih. (QS. 15:49-50)
Sebagai hamba-Nya hendaknya didalam hati terdapat dua sayap yang seimbang, yaitu takut dari siksaan dan harapan atas pahala dari Allah yang Maha Mulia. Jika seseorang takut kepada manusia, akan lari menjauh dari mereka, akan tetapi takut kepada Allah ‘azza wa jalla akan mendekatkan kepadaNya.
“Maka segeralah kembali kepada (menta’ati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. (QS. 51:50).”
Sesungguhnya Allah senang dengan taubat hambaNya.
Umar bin Khathtab Radhiallahu ‘anhu, salah satu sahabat yang diberi kabar gembira dengan jaminan masuk surga, seakan-akan tidak memiliki waktu khusus untuk tidur. Pernah suatu ketika ia mengantuk sedangkan ia sedang duduk, lalu ia ditanya:
“Wahai Amirul Mukminin kenapa tuan tidak tidur saja?”
Ia menjawab:
“Bagaimana aku dapat tidur? jika aku tidur disiang hari, berarti aku menyia-nyiakan hak orang lain dan jika aku tidur di malam hari, berarti aku menyia-nyiakan bagianku (yang diberikan) dari Allah.”
Sebagai manusia, siapapun orangnya pasti pernah melakukan perbuatan dosa. Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan sifat-Nya yang maha Pengampun, sangat gembira dengan kembalinya seorang anak manusia dari gemilang dosa menuju jalan yang lurus, tanpa memandang sebesar apapun dosa yang pernah ia lakukan.
Allah berfirman:
“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. 39:53).
Pintu taubat tetap terbuka sampai hari qiamat dan selama ruh belum sampai ketenggorokan.
Hamba Allah selayaknya bergegas menuju pintu tobat sebelum hilang waktu agar tidak menyesal dan mengigit jari-jari penyesalan, sebagaimana di ucapkan oleh al-Qoid Qutaibah al-Bahili:
“Jika waktu telah habis maka tidaklah berguna lagi segala persiapan”.
Firman Allah Ta’ala:
“Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat di tolong (lagi)” (QS. 39:54)
Jika dosa semakin membesar, maka ampunan Allah lebih besar lagi. Telah tiba waktu bertaubat, akan tetapi tidak tahu kapan pintu itu tertutup. Nabi Yang mulia bersabda:
“Barang siapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat maka Allah menerima taubatnya. (HR. Muslim)
________________________________
Siapa yang meninggalkan dunia, ia akan dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, siapa yang meninggalkan perbuatan dosa, ia akan dicintai oleh para malaikat, dan siapa yang membuang sifat tamaknya terhadap kaum muslimin, maka ia akan dicintai oleh mereka (Usman bin Affan Radhiallahu ‘anhu) Aamiin Ya Robbal Alaamiin.
” Wallahu a’lam والله أعلم
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya …
Silahkan DI SHARE .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ….
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
————————————————
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar